Turunkan Waktu Tunggu Karantina Pertanian Berikan Fasilitas Layanan Cepat

SariAgri - Karantina Pertanian Tanjung Priok memberikan fasilitas percepatan layanan dalam bentuk Layanan Prioritas Karantina Pertanian (LPKP) kepada para importir media pembawa karantina pertanian yang memenuhi persyaratan. Layanan ini untuk menurunkan waktu tunggu bongkar muat (dwelling time) di Pelabuhan Tanjung Priok.
Kepala Karantina Pertanian Tanjung Priok, Hasrul mengatakan beberapa aspek yang menjadi pertimbangan dalam penilaian suatu importir layak diberikan fasilitas antara lain kategori risiko media pembawa, tingkat kepatuhan pengguna jasa dan negara asal media pembawa.
Dua importir yang mendapatkan fasilitas LPKP di tahun ini yaitu PT. SA dan PT. ES. Kedua importir ini menggenapi jumlah importir yang telah mendapatkan fasilitas LPKP melalui Karantina Pertanian Tanjung Priok menjadi 21 importir sejak layanan ini diberlakukan.
Baca Juga: Mencicipi Asinan Betawi Gang Kamboja yang Melegenda Burung yang Diyakini Punah Selama 170 Tahun Terlihat di Kalimantan
Hasrul berharap para importir kooperatif dalam melakukan bongkar muat. Selain itu, panjut dia, para importir perlu memperhatikan aspek mitigasi risiko media pembawa karantina.
“Kami berharap para importir bersikap kooperatif dalam membantu Karantina menurunkan dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok dengan tetap mengedepankan aspek mitigasi risiko media pembawa karantina dan kepatuhan terhadap peraturan perkarantinaan yang berlaku,” ujarnya dikutip dari laman Badan Karantina Pertanian (Barantan), Selasa (4/5/2021).
Dia menambahkan, mengingat dinamika di lapangan dan selama periode pemberlakuan fasilitas, beberapa aspek administrasi dan teknis yang belum tercantum dalam pedoman penilaian LPKP perlu diperhatikan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan untuk senantiasa menjaga serta meningkatkan kepatuhan para importir penerima fasilitas percepatan.
Media Pertanian Indonesia Video terkait: