Dinas Pertanian Kota Semarang Mulai Antisipasi Menjalarnya Sundep

From Men's
Revision as of 14:05, 20 June 2021 by Bubbleface08 (talk | contribs)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to: navigation, search

SariAgri - Selain memberikan penyuluhan mengenai penggunaan pupuk biologis kepada komunitas petani organik, Dinas Pertanian Kota Semarang juga memberikan penyuluhan kepada Kelompok Tani Plamongan Bahagia di Kecamatan Pedurungan Kota Semarang.
Penyuluhan yang dilakukan oleh Tim Bidang Tanaman Pangan ini menyasar pada pengendalian serangan penggerek batang padi atau disebut dengan Sundep.
Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang Hernowo Budi Luhur mengatakan, dalam penyuluhan pengendalian serangan penggerek padi ini pihaknya menggunakan Agen Pengendalian Hayati (APH) berupa regent 50 SC cair dengan dosis 2 cc per liter air.
Media Pertanian Indonesia “Penggerek batang merupakan salah satu hama yang sering menyerang tanaman padi dan sangat meresahkan para petani,” ujar Hernowo, Selasa (25/5).
Pasalnya lanjut Hernowo, hama ini menyerang tanaman padi pada berbagai fase pertumbuhan. Mulai dari fase vegetatif sampai generatif.
“Ketika fase vegetatif, larva memotong anakan padi yang menyebabkan kekeringan serta pucuk layu, dan gejalanya disebut sundep. Sedangkan pada fase generatif mengakibatkan mulai padi berwarna putih dan hampa yang disebut beluk,“ kata Hernowo.
Hernowo berharap dengan penyuluhan ini, intensitas serangan hama penggerek batang di Kelompok Tani Plamongan Bahagia Kelurahan Plamongansari Kecamatan Pedurungan dapat berkurang dan tidak meluas ke lahan sawah milik anggota yang lainnya.
Untuk mencegah penyebaran hama penggerek batang padi ini, Hernowo mengatakan akan terus melakukan sosialisasi dan pengendalian kepada kelompok tani yang lain.
“Kami akan terus melakukan sosialisasi ini kepada kelompok tani yang lain, supaya hama penggerek batang ini tidak meluas sehingga pertanian di Kota Semarang akan berkembang dengan baik,” ucap Hernowo. 
Video terkait: